Fakta
Dibangun: 319–333 | Dibangun kembali: 1506–1614
Wajib Dilihat
- Pietà (Michelangelo)
- Takhta Santo Petrus
- Kubah Michelangelo
- Patung Para Pendiri
- Tulisan-Tulisan di Dinding
Tempat Berdoa
- Makam Santo Petrus
- Makam Santo Yohanes Paulus II (Kapel Santo Sebastian)
- Kapel Sakramen Mahakudus
- Patung Perunggu Santo Petrus (sekitar tahun 1200)
- Anda dapat memperoleh indulgensi penuh di Basilika ini. Lihat persyaratannya.
Pietà (Michelangelo)
Tanggal: 1498–1499
Saat Anda memasuki Basilika, tepat di sebelah kanan Anda berdiri Pietà karya Michelangelo. Patung tersebut menggambarkan Maria yang menopang tubuh Yesus yang telah mati di Golgota. Michelangelo mengerjakan patung ini selama dua tahun. Dia baru berusia 23 tahun ketika ia menyelesaikannya. Ini adalah satu-satunya karya yang dia tandatangani: sabuk yang melintang di dada Maria berisi tulisan Latin: "Michelangelo Buonarroti, asal Firenze, membuat karya ini."
Monumen untuk Christina dari Swedia
Christina sebagai Ratu Swedia: 1632–1654
Kemudian, ada sebuah monumen—yang sering kurang diperhatikan—untuk Christina dari Swedia. Dia adalah seorang ratu yang berani dari Swedia yang menyerahkan takhtanya demi menjadi seorang Katolik. Meski menghadapi kritik dari bangsawan Swedia, dia meninggalkan negaranya dan tinggal di Roma hingga akhir hayatnya. Tengkorak yang diberi mahkota di bawah monumen ini melambangkan kehidupan kita yang fana dan pahala bagi mereka yang tetap setia.
Makam Yohanes Paulus II
Kepausan Yohanes Paulus II: 1978–2005 | Dikanonisasi: 2014
Jika Anda terus berjalan di sepanjang lorong kanan, Anda akan sampai di altar Santo Sebastianus, seorang martir Gereja mula-mula. Jasad Paus Santo Yohanes Paulus II berada di bawah altar tersebut. Saya mengajak Anda untuk berlutut sejenak dan berdoa kepada paus dengan masa jabatan terpanjang ketiga ini bagi Anda dan orang-orang yang Anda kasihi.
Kapel Sakramen Mahakudus
Tujuan kita selanjutnya adalah Kapel Sakramen Mahakudus yang dikhususkan untuk doa. Tabernakel perunggu yang dilapisi emas ini dirancang oleh Bernini. Pietro da Cortona melukis lukisan utama di atas altar. Lukisan tersebut menggambarkan Tritunggal: Bapa, Putra yang menjadi manusia, dan Roh Kudus yang membimbing Gereja.
Patung Perunggu Santo Petrus
Tanggal: Abad ke-5/ke-13
Jari kaki kanan patung ini terkikis karena disentuh dan dicium oleh para peziarah yang tak terhitung jumlahnya. Selama Abad Pertengahan, para peziarah yang tiba di Roma akan menyentuh dan mencium kaki Santo Petrus: mereka memohon pertolongan darinya untuk mencapai surga jika mereka meninggal selama ziarah.
Takhta Santo Petrus
Tanggal: 1657–1666 | Seniman: Bernini
Karya yang megah ini menampung takhta kayu Santo Petrus. Takhta ini melambangkan wewenang mengajar Petrus. Karya ini juga mewakili "misi khusus Petrus dan para penerusnya untuk menggembalakan kawanan Kristus, menjaganya dalam kesatuan iman dan kasih." Di sebelah kursi terdapat patung-patung empat Pujangga Gereja: dari kiri ke kanan, mereka adalah Santo Ambrosius, Atanasius, Yohanes Krisostomus, dan Agustinus. Di atas Kursi Santo Petrus, jendela dari alabaster menggambarkan Roh Kudus dalam bentuk merpati.
Kubah
Tanggal: 1657–1666 | Seniman: Michelangelo, Giacomo della Porta
Dengan tinggi lebih dari 120 meter, kubah ini adalah kubah tertinggi di dunia. Anda sebenarnya dapat mendaki lebih dari lima ratus anak tangga ke puncaknya dan menikmati pemandangan Roma dan Taman Vatikan yang luar biasa.
Jangan lupa melihat huruf-huruf raksasa pada latar belakang emas yang mengelilingi dasar kubah. Ini adalah teks dari Matius 16:18, di mana Yesus memberikan wewenang tertinggi kepada Petrus:
Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku … [dan] Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga.
Di bawah empat Penginjil, Anda akan melihat dua tulisan lainnya. Dari Santa Veronica hingga Santa Helena, tertulis dalam bahasa Latin:
Dari sini, iman satu-satunya memancar ke seluruh dunia.
Dari St. Longinus hingga Santo Andreas, tertulis:
Dari sini lahirlah kesatuan imamat.
Balkon-Balkon Relikui
Patung Veronica, Helena, Longinus, dan Andreas terletak di bawah balkon-balkon (loggia). Di belakang balkon-balkon tersebut terdapat ruangan-ruangan tempat menyimpan relikui yang terkait dengan santo-santa ini. Semuanya berhubungan dengan Salib. Relikui-relikui ini adalah:
- serpihan dari Salib Yesus (di atas Helena);
- sepotong kain yang menunjukkan cetakan wajah seorang pria berjanggut (di atas Veronica);
- bagian dari tombak Longinus (di atas Longinus); dan
- kepala Santo Andreas (di atas Andreas).
Patung Santo-Santa Pendiri
Di Basilika Santo Petrus, terdapat 39 patung pendiri ordo religius. Anda akan mengenal Louis de Montfort, Ignatius Loyola, John Bosco, Philip Neri, Vincent de Paul, Teresa dari Yesus, dan banyak lagi. Mereka adalah orang-orang yang melayani Gereja dengan menjalani dan mengembangkan karisma—anugerah istimewa—yang mereka terima dari Allah. Untuk daftar lengkap patung-patung ini, klik di sini.
Fasad Maderno
Tanggal: 1612 | Seniman: Maderno
Tulisan di fasad berbunyi:
Demi menghormati Pangeran Para Rasul, Paulus V Borghese, warga Roma, Imam Agung, pada tahun 1612, pada tahun ketujuh kepausannya.
Di atas fasad terdapat 13 patung: Kristus Sang Juruselamat, Yohanes Pembaptis, dan sebelas rasul termasuk Matias. Petrus tidak ada di sana karena ada patungnya dengan tinggi lima meter yang berdiri di sisi selatan Lapangan Santo Petrus. Patung Paulus berdiri di sisi yang berlawanan.
Kolonade Bernini
Tanggal: 1657–1667 | Seniman: Bernini
Kolonade Bernini terdiri dari 284 kolom dorik dan 88 pilar marmer. Kolonade ini memiliki tinggi 13 meter dan tersusun dalam empat baris. Di atasnya berdiri 140 patung orang kudus. Menurut pandangan Bernini, Kolonade ini melambangkan lengan Gereja yang adalah Ibu yang memeluk semua bangsa.
Paus Benediktus XVI, Angelus (19 Februari 2012).
Paus Benediktus XVI, Angelus (19 Februari 2012).
Relikui ini tidak lagi berada di Basilika Santo Petrus sejak Paus Paulus VI mengembalikannya ke Gereja Santo Andreas di Patras (Yunani) pada tahun 1966.